Jakarta, 15 November 2024 – SMP Negeri 3 Jakarta menggelar sosialisasi bertema “Ancaman di Dunia Digital: Bahaya Judi Online” melalui Zoom Meeting pada Jumat, 15 November 2024. Acara ini dihadiri oleh para guru, komite sekolah, dan orang tua siswa. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ancaman digital, khususnya dampak negatif dari judi online yang kian marak dan dapat membahayakan generasi muda.

Acara yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB ini dibuka oleh MC, Ibu Dewi Komalasari, yang mengawali kegiatan dengan menyampaikan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman dunia digital. Selanjutnya, Bapak Irwanto Sumantri, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Jakarta, memberikan arahan dan sambutan. Beliau menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam melindungi anak-anak dari bahaya digital yang dapat mengganggu perkembangan karakter dan prestasi belajar mereka.

Dalam sosialisasi ini, beberapa pemateri dari berbagai bidang turut serta memberikan perspektif yang beragam terkait ancaman judi online. Bapak Raka Prasetyo, selaku guru agama, memaparkan aspek moral dan spiritual yang harus dipegang teguh oleh para siswa agar tidak mudah terjerumus dalam kegiatan negatif di dunia maya. Ibu Septiawati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menyoroti peran sekolah dalam pengawasan dan penanaman nilai-nilai positif pada siswa.

Ibu Suhanah, Guru Bimbingan Konseling (BK), memberikan materi tentang bagaimana judi online dapat mempengaruhi kesehatan mental dan perilaku anak. Dalam sesi ini, Ibu Suhanah juga menyampaikan beberapa tanda-tanda yang dapat dikenali oleh orang tua dan guru untuk mendeteksi siswa yang mungkin terdampak oleh pengaruh negatif dunia digital.

Henrikus Wawan Kurniawan, Guru Pendidikan Pancasila di SMP Negeri 3 Jakarta, turut menjadi pemateri dengan membahas peran Pendidikan Pancasila dalam membentengi siswa dari ancaman dunia digital, termasuk judi online. Beliau menjelaskan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan dan moral dalam menghadapi tantangan digital, serta menekankan bahwa Pendidikan Pancasila dapat menjadi dasar bagi siswa dalam menyeleksi konten digital yang mereka temui.

Sosialisasi ini berjalan dengan interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada para pemateri. Banyak orang tua menyambut baik kegiatan ini dan berharap sekolah akan terus mengadakan sosialisasi serupa untuk meningkatkan literasi digital siswa dan orang tua.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para guru, komite sekolah, dan orang tua siswa dapat bekerja sama untuk menjaga dan membimbing anak-anak agar tetap aman dalam menjelajahi dunia digital, serta memahami bahaya dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh judi online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *